RITUAL ADAT : Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, mengikuti ritual adat saat mengunjungi Desa Sekucing Kualan, Kecamatan Simpang Hulu, Kamis (8/5) lalu.
KETAPANG, MENITNEWS.id – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, mengunjungi Desa Sekucing Kualan, Kecamatan Simpang Hulu, Kamis (8/5) lalu. Kunjungan ini sebagai salah satu upaya untuk membangun daerah tidak hanya di perkotaan, tapi di pedesaan, bahkan di daerah perbatasan sekalipun.
Desa yang terletak di ujung utara Kabupaten Ketapang yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Kubu Raya ini, menjadi fokus perhatian dalam upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.
Kunjungan diawali dengan ritual Molas Angko (bayar niat), di Situs Keramat Tolok Dalam Pelanjo Panah Pateh Temiangank Sasa. Perjalanan menuju situs ini dilakukan melalui jalur Sungai Kualan menggunakan kapan cepat.
“Ini menunjukkan betapa terisolasinya desa ini dan sekaligus memperlihatkan komitmen pemerintah untuk menjangkau wilayah terpencil sekalipun,” ungkap Alex.
Alex mengapresiasi kepada masyarakat Desa Sekucing Kualan atas inisiatif swadaya mereka dalam membangun dan memelihara situs bersejarah ini.
Alex juga menekankan pentingnya pelestarian budaya dan adat istiadat leluhur, serta mendukung pengembangan situs keramat tersebut menjadi tempat wisata budaya yang terkelola dengan baik, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Saya datang ke salah satu desa paling ujung utara di Kecamatan Simpang Hulu ini selain untuk silaturahmi dengan masyarakat, juga untuk mendengar, melihat dan merasakan langsung kondisi infrastruktur, pelayanan kesehahan, pendidikan dan perekonomian yang ada di lapangan,” papar Alex.
Dengan demikian, lanjut Alex, dia menjadi tahu dan faham apa yang menjadi kebutuhan prioritas dan harapan-harapan masyarakat. Dalam kunjungan tersebut, bupati membawa Dinas Kesehatan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk memberikan pelayanan kesehatan dan administrasi kependudukan gratis kepada warga.
Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan menjangkau warga yang sulit mengakses layanan di daerah terpencil. “Kami berkomitmen untuk terus memperhatikan dan mendukung pembangunan di desa perbatasan ini, sehingga masyarakat dapat menikmati pembangunan yang merata dan berkeadilan,” pungkas Alex. (*)
